Kreasi Fikom Uniga 2008

Created by : Yanri Pratiwi, Ridho Saputro, Junizar C.B, M.Hadi Ginanjar, Cipta Tresnaganda, Andika Cipta, Deden Abdul Rauf, Resty Mustika Pratiwi, Ratih Nisya, Dikri Dzulfakri .

Tuesday, June 14, 2011

Fast Five Review


In "Fast Five", Director Justin Lin and a cast spanning the last five Fast and Furious movies combine to bring us the best film in the series.
Dalam adegan pertama Fast Five, mantan perwira federal Brian O'Conner (Paul Walker) membanting rem mobil musclenya, dan membanting bis ke sudut dalamnya. Jika Anda adalah penggemar fisika - atau hanya kebetulan tinggal di planet ini - Anda bisa menebak apa yang harus terjadi. Jika Anda menduga bahwa mobil muscle akan dilenyapkan, selamat datang bagi umat manusia. Jika Anda menduga bahwa mobil akan menyebabkan banyak kerusakan, banyak yang jauh lebih berat untuk flip lebih spektakuler, maka selamat datang ke dunia Fast Five .

Setelah Fast & Furious membangkitkan kembali franchise balap mobil ini para penggemar menunggu dengan penasaran. Oke. Apa lagi yang bisa dilakukan setelah ini? Jangan-jangan setelah reuni film pertama di film keempatnya ini semuanya bakalan menjadi stagnan lagi? Tapi oho… ternyata tidak. Universal tidak main-main kali ini. Mereka tidak hanya melakukan reuni biasa saja kali ini, mereka mengadakan super reuni – mengumpulkan karakter-karakter kunci dari setiap film di franchise ini. Tidak cukup? Oke. Tambahkan The Rock sebagai polisi yang kini mengejar Vin Diesel dan Paul Walker.

Sekarang katakan bersama-sama denganku: “Holy shit!!!

Di akhir Fast & Furious Dom ditangkap dan diadili secara tidak adil oleh pemerintahan Amerika, dijatuhi hukuman penjara yang panjang. Ini membuat sobat dan adiknya: Brian dan Mia melakukan aksi untuk membebaskan Dom. Sukses dengan itu ketiganya kemudian kabur ke Rio untuk diam di sana. Maunya tidak cari perkara dan berusaha melanggar hukum seminim mungkin (well – setidaknya minim untuk ukuran mereka) ketiganya justru bersenggolan dengan sang penguasa kota Rio: Hernan Reyes. Geram dipermainkan oleh Reyes dan menyadari bahwa Mia ternyata hamil, Brian dan Dom sepakat untuk mencuri semua uang Reyes.

Bagaimana caranya? Dengan mengumpulkan semua rekan-rekan mereka! Roman Pearce dan Tej Parker dari 2 Fast 2 Furious kembali. Vince dari film pertama ikut. Sung Kang dari The Fast and The Furious: Tokyo Drift ikut serta, bahkan Gisele yang tadinya muncul di Fast & Furious kini turut bergabung dengan Dom. Grup yang semuanya punya spesialisasinya sendiri ini tentunya tak terkalahkan bukan? Belum tentu, apalagi karena bukan hanya lawan mereka orang terkuat di Rio tapi juga karena kini mereka dibuntuti oleh seorang agen super Luke Hobbs yang tak bakalan berhenti sampai menangkap sang kriminal.

Entah kenapa semua orang seakan membesar-besarkan perubahan Fast Five menjadi Heist ketimbang balap mobil. Hampir semua film dalam franchise ini kecuali Tokyo Drift memiliki aroma balap mobil yang bersinggungan dengan dunia kriminal sehingga Fast Five terasa seperti evolusi natural dari film sebelumnya. Saya sangat suka bagaimana setiap karakter mendapat porsi peran mereka sendiri-sendiri. Ada yang bertugas sebagai mekanik, ada yang jago nyetir, ada yang berperan sebagai hacker, sampai juga seducer seksi. Toh dengan begitu banyak karakter tumpah ruah di layar pun fokus tetap dipertahankan kepada Dom dan Brian. Salut buat Justin Lin selaku sutradaranya sekaligus perhatian buat sutradara-sutradara lain (Joss Whedon terutama!): begini nih cara membuat sebuah film dengan karakter banyak yang benar!

Fast Five tidak hanya kedatangan para tamu lama tetapi juga diisi set-piece aksi yang membuat mulut bengong. Berkali-kali saya dibuat terperangah dengan film yang terus memompa adrenalin dari awal hingga akhir. Kalian ingin setpiece opening yang keren? Film ini menawarkannya. Aksi baku tembak sampai adegan kejar-kejaran di tengah film? Ada juga. Mau klimaks super dahsyat? Jelas. Atau kalian khawatir The Rock dan Vin Diesel tak berhadap-hadapan? Oho… percayalah mimpi basah itu dikabulkan secara sempurna. Fast Five bahkan dengan berani menawarkan ending tambahan yang membuka kesempatan bagi sekuelnya melakukan reuni super sempurna. Melihat pendapatan film kelimanya ini sih sinting kalau sampai Universal tidak memberi lampu hijau melengkapi trilogi keduanya ini.

So my verdict is… sampai saat review saya sekarang ditulis Fast Five adalah film terbaik yang saya tonton di tahun 2011 ini. Jalan ceritanya boleh tidak masuk di akal tetapi Lin menutupinya dengan banter kocak dan adegan balap yang ekstrim.


Trailer "Fast Five Review"



Movie Details

Genre: Action | Crime | Drama
Tanggal Rilis: 29 April 2011 (USA)
Director: Justin Lin
Cast: Vin Diesel, Paul Walker, Jordana Brewster, Dwayne Johnson, Tyrese Gibson
Running Time: 130 Minutes

 

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates